FmD4FRX3FmXvDZXvGZT3FRFgNBP1w326w3z1NBMhNV5=

Petualangan Sejarah dan Religi yang Tak Terlupakan



Mata mereka berbinar, langkah mereka bersemangat. Inilah wajah-wajah ceria anak-anak Rumah Baca Kedai Ilmu Harmoni (RUMBAKIH) yang tak bisa menyembunyikan antusiasme saat mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan religi di Jawa Timur. Dipandu oleh sang pendiri, Bapak Sukarni atau yang akrab disapa Cakni, mereka menjelajahi jejak Islam Nusantara di Museum Islam KH. Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang, berziarah ke makam Gus Dur, menyusuri peninggalan Kerajaan Majapahit di Museum Trowulan, dan berenang sebagai refleksi kebahagiaan.

Dari Buku ke Sejarah: Belajar Langsung dari Peninggalan Nusantara

Begitu tiba di Museum Islam Nusantara KH. Hasyim Asy’ari, anak-anak RUMBAKIH langsung disambut oleh pemandu yang memaparkan kisah perjuangan ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU) tersebut. Mereka tak hanya mendengar, tapi juga mencatat, bertanya, dan memotret setiap detail yang mereka temui. "Ini beda banget dari baca di buku, Kak! Aku baru tahu kalau dulu KH. Hasyim Asy’ari punya peran besar dalam pendidikan Islam di Indonesia," ujar salah satu anak dengan mata berbinar.

Perjalanan dilanjutkan ke Makam Gus Dur, tempat mereka belajar tentang nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan yang diwariskan sang mantan presiden. Suasana hening namun penuh makna membuat mereka merenung: "Gus Dur itu pahlawan yang sangat menghargai perbedaan, ya?"

Tak berhenti di situ, rombongan RUMBAKIH melanjutkan petualangan ke Makam Troloyo dan Museum Trowulan, Mojokerto. Di sini, mereka seperti dibawa kembali ke masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Arca, prasasti, dan replika candi memicu rasa penasaran mereka. "Jadi ini yang disebut Sumpah Palapa Gajah Mada? Keren banget!" seru seorang anak sambil memperhatikan koleksi museum.

Refleksi dengan Ceria: Berenang dan Menulis Pengalaman

Usai menyerap ilmu sejarah, anak-anak diajak berenang untuk melepas lelah sekaligus merefleksikan apa yang telah mereka pelajari. Air yang segar menjadi teman setia saat mereka saling bercerita dan berjanji akan menuliskan pengalaman ini untuk dibagikan di RUMBAKIH. "Aku mau tulis tentang Gus Dur, biar teman-teman yang lain juga tahu!" ujar salah satu anak bersemangat.

Mengapa RUMBAKIH Istimewa?

RUMBAKIH bukan sekadar rumah baca. Ini adalah tempat di mana literasi hidup, di mana anak-anak tidak hanya membaca buku, tapi juga diajak melihat, merasakan, dan mengalami langsung ilmu yang mereka dapat. Cakni dan tim RUMBAKIH percaya bahwa belajar harus menyenangkan, inspiratif, dan dekat dengan kehidupan nyata.

Bagi Anda yang ingin anak-anaknya tumbuh dengan wawasan luas, karakter kuat, dan semangat belajar yang tak pernah padam, RUMBAKIH adalah jawabannya!

📍 Rumah Baca Kedai Ilmu Harmoni (RUMBAKIH)
📖 Tempat Nyaman Berliterasi, Menginspirasi Generasi!
🌿 Dikelola oleh Pemerhati Lingkungan & Pendidikan

Ayo kunjungi RUMBAKIH, karena setiap anak berhak punya cerita hebat untuk dibagikan!

#RUMBAKIH #LiterasiHidup #BelajarAsyik #SejarahNusantara #GenerasiCerdas

Subscribe Youtube

73745675015091643

Hot Posts

4/footer/recent