Guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga teladan bagi murid. Apa yang guru lakukan setiap hari di kelas sering kali lebih membekas daripada apa yang guru ucapkan. Karena itu, membangun kebiasaan baik di kelas menjadi hal yang sangat penting.
1. Datang Tepat Waktu
Kedisiplinan guru mencerminkan nilai tanggung jawab yang akan ditiru oleh murid. Datang tepat waktu bukan sekadar soal kehadiran, tapi juga bentuk penghargaan terhadap waktu belajar murid. Ketika guru hadir lebih awal, kelas akan terasa lebih siap dan teratur.
2. Menyapa dan Menyambut Murid dengan Ramah
Senyum, sapaan hangat, atau sekadar menanyakan kabar murid di awal pelajaran bisa menciptakan suasana positif. Murid merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga lebih siap mengikuti pembelajaran. Sikap ramah guru juga membangun kedekatan emosional yang baik.
3. Membuka Pelajaran dengan Antusias
Antusiasme guru menular pada murid. Ketika guru membuka pelajaran dengan semangat dan percaya diri, murid pun akan lebih bersemangat belajar. Guru bisa memulai dengan cerita singkat, pertanyaan pemantik, atau kegiatan sederhana yang menarik perhatian.
4. Memberikan Contoh Sikap Positif
Guru adalah contoh hidup bagi murid. Tindakan sederhana seperti tidak memotong pembicaraan, mendengarkan dengan sabar, atau meminta maaf jika salah, menjadi pelajaran berharga bagi murid. Kebiasaan ini membantu menanamkan nilai karakter tanpa perlu banyak kata.
5. Mengelola Kelas dengan Adil dan Bijak
Keadilan dalam memperlakukan murid sangat penting. Guru perlu menghindari sikap pilih kasih dan berusaha memahami setiap murid dengan latar belakang yang berbeda. Dengan begitu, murid akan merasa aman dan dihargai di kelas.
6. Memberi Penguatan dan Apresiasi
Setiap murid butuh dihargai. Memberi pujian sederhana seperti “Bagus sekali!” atau “Kamu sudah berusaha keras hari ini” bisa meningkatkan kepercayaan diri murid. Apresiasi bukan hanya untuk hasil terbaik, tapi juga untuk usaha dan kemajuan kecil.
7. Menjaga Kebersihan dan Kerapian Kelas
Guru bisa menumbuhkan kebiasaan menjaga lingkungan dengan memberi contoh. Menata alat peraga, memastikan papan tulis bersih, atau mengajak murid bersama-sama menjaga kebersihan kelas adalah bentuk pendidikan karakter yang nyata.
8. Refleksi di Akhir Pembelajaran
Kebiasaan menutup pelajaran dengan refleksi singkat membantu murid memahami apa yang telah mereka pelajari. Guru bisa menanyakan, “Apa yang paling kamu pahami hari ini?” atau “Apa yang masih membingungkan?” Refleksi sederhana ini melatih murid berpikir kritis dan terbuka.
9. Terus Belajar dan Berinovasi
Guru yang baik tidak berhenti belajar. Mencoba metode baru, membaca referensi pendidikan, atau berdiskusi dengan rekan sejawat adalah kebiasaan yang menjaga semangat mengajar tetap hidup. Guru yang belajar akan selalu menemukan cara baru membuat kelas lebih bermakna.
Kebiasaan baik guru di kelas bukan hanya membentuk suasana belajar yang nyaman, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter pada murid. Dari kebiasaan kecil lahirlah perubahan besar. Karena sejatinya, guru yang baik bukan hanya mengajar dengan kata, tetapi dengan sikap dan teladan setiap hari.
Bagaimana? Semoga bermanfaat
