FmD4FRX3FmXvDZXvGZT3FRFgNBP1w326w3z1NBMhNV5=

Hikmah Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW


Isra’ Miraj adalah momen dimana Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT. Semoga menjadi pengingat bagi kita untuk menjaga shalat lima waktu sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT dan meneladani Nabi Muhammad SAW.

Menjelang akhir bulan Rajab, umat Islam di seluruh dunia biasa memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj dengan melangsungkan perayaan yang bervariasi.

Di Indonesia juga dilakukan perayaan Isra' Mi'raj sebagai wujud untuk memperingati peristiwa yang merupakan titik awal ditentukannya kewajiban dasar umat Muslim yaitu tentang perintah shalat 5 waktu. 


3 Hikmah yang dapat diambil oleh Umat Islam pada peringatan Isra’ Mi’raj antara lain:


1. Pentingnya perintah Salat bagi umat Islam


Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidrotul Muntaha menghadap Allah melalui peristiwa Isra’ Miraj, untuk menjemput perintah Salat lima waktu, menunjukan bahwa perintah Salat adalah kewajiban yang menentukan ibadah lainnya. Jika kewajiban Salat di abaikan oleh umat Islam maka amalan lainnya menjadi tidak berarti. Satrio mengumpamakan seperti rumah yang tidak bertiang. Karena Salat merupakan hubungan vertical seorang hamba kepada Allah SWT yang harus di jaga kekokohannya. Sehingga telepon yang harus terus tersambung, yaitu 24434, dengan kewajiban melaksanakan Salat subuh 2 rakaat, Zuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 rakaat.


2. Menanamkan pemahaman tentang hubungan Horizontal


Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqso Palestina adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk mengabarkan kepada umat islam akan pentingnya hubungan manusia dengan manusia yang harus terjaga yang dinamakan hubungan Horizontal . Dalam islam di kenal dengan hablum minallah wahablum minannas yang harus seimbang. Sehingga Allah akan janjikan surga bagi yang mematuhi perintahnya.


3. Peristiwa Mi’raj, menjadi hal yang perlu dipahami oleh umat islam, bahwa dalam kehidupan ini tidak ada yang kekal abadi. Dunia ini fana dan sementara. Ada batas yang telah Allah janjikan pasti bagi manusia yaitu kematian. Melalui peritiwa Isra’ Mi’raj manusia harus sadar kehidupan yang kekal dan abadi bukan di dunia tapi di akhirat yang Allah janjikan ada konsekwensi dari apa yang di lakukan oleh manusia yaitu balasan surga atau neraka.

Subscribe Youtube

73745675015091643